Juni 2015 - Informasi Seputar Burung

Hot

Post Top Ad

Selasa, 30 Juni 2015

Cara Merawat Bibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul

23.10 0
Karena diibulan ramadhan ini banyak sekali ditempat saya tinggal, yaitu Desa Pesagen, Kecamatan Gunungwungkal, Kota Pati para pemuda sekitar sedang merintis usaha budidaya ikan lele sangkuriang. Sebagai yang pertama budidaya ikan lele didareah saya, saya akan memberikan ulasan tentang Cara MerawatBibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul. Peluang usaha ini memang sangat menjanjikan, namun sukses tidaknya usaha budidaya ikan lele tergantung pada benih yang akan kita tebar dikolam pembesaran. Untuk menghasilkan bibit ikan lele yang unggul selain dari pemijahan sepasang induk unggulan tentunya juga perawatan yang diberikan kepada bibit ikan lele itu sendiri.
Hasil Merawat Bibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul

Tidak mudah memang untuk merawat bibit lele sangkuriang yang masih sangat kecil ini, jika tidak cocok dengan suhu air, kolam perawatan, dan juga pakan yang kita berikan bibit lele akan stress dan akan menimbulkan kematian. Ikan lele sangkuriang menjadi pilihan para mitra budidaya untuk proses pembesaran, karene jenis ikan lele ini cepat untuk tumbuh dan harganyapun stabil. Bibit ikan lele yang unggul tentunya akan mendorong tingkat keberhasilan seorang pembudidaya pembesaran ikan lele dan mampu untuk mencapai target yang sudah direncanakan sejak awal.

Jika kita mampu untuk melakukan pemijahan terhadap para indukan lele kita sendiri, dan mampu menciptakan bibit lele yang unggul, tentunya keutungan yang akan kita dapatkan lebih maksimal. Para pengusaha bibit lele untungnya sangat banyak, dan itu mereka hanya bermodalkan ahli dalam memijahkan indukan dan perawatan untuk bibit lele itu sendiri. Tujuan kita adalah membuka peluang usaha budidaya ikan lele tanpa harus membeli bibit dari agen penjual bibit lele, pengurangan biaya tentunya kita dapatkan. Dengan itu semua saya akan memberikan Cara Merawat Bibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul, perhatikan tips dibawah ini :

Cara Merawat Bibit Lele Umur 1 - 4 Hari

Pada masa ini bibit baru saja melewati masa-masa penetasan, jadi ditahap umur ini larva kecil ikan lele ini akan mudah stress, berubahnya suhu air dapat menyebabkannya dan bahkan bisa menimbulkan kematian. Untuk itu tugas kita adalah selalu mengkontrol suhu air, hindarkan dari panas matahari dan berikan aliran air kecil (bisa dari peralon/selang) dan juga berikan sirkulasi pembuangan air pada kolam perawatan ini.

Lubang pembuangan air sebelumnya harus dilapisi dengan semacam saringan agar bibit lele tidak keluar dan ikut terbuang oleh air, saringan bisa berupa kain selambu atau kais halus. Untuk pemberian makanan bisa kita beri makanan sampingan alami dengan cara menyuburkan kolam agar plankton / makhluk mikroorganisme kecil lainnya, namun jangan terlalu banyak karena pada masa umur ini bibit lele masih memiliki bekal makanan dari kuning telur sebelum menetas.

 Cara Merawat Bibit Lele Umur 5 - 15 Hari

Jika bibit lele sudah melewati hari ke empat, yaitu sudah memasuki hari ke-5  pemberian pakan lebih mudah karena bibit-bibit ini sudah doyan makan karena sudah lapar bekal makanan dari telur sudah habis pada masa ini. Pemberian pakan bisa memakai cacing sutera, jentik nyamuk, dan kuning telur ayam bisa diberikan secara rutin, namun jangan terlalu banyak untuk pemberian jenia makanan jentik nyamuk dan telur ini.

Karena jika terlalu lama jentik nyamuk yang tidak termakan akan menetas menjadi nyamuk dan kuning telur yang tidak habis akan membuat air menjadi kotor. Untuk itu kita juga diharuskan menjaga kondisi air, jika kiranya sudah kotor dan keruh buang 50% air kolam dan isi lagi hingga memasuki ketinggian 60cm. Penggantian air bisa dilakukan dengan 70% agar air kolam lebih bersih dan sehat, sekali lagi saya ingatkan air yang bagus asalah air sumur.

Cara Merawat Bibit Lele Umur 16 - 25 Hari

Untuk bibit lele yang sudah memasuki umur 16-25 hari akan lebih mudah dalam hal pemberia pakan, kita sudah bisa mengenalkannya dengan pelet serbur khusus untuk bibit ikan, serbuk pelet itu bisa kita dapatkan dengan membelinya ditoko pertanian terdekat. Pemberian pakan jenis pelet ini sebaiknya diberikan 30% dari jumlah benih yang ada didalam kolam, tentunya dengan kira-kira dan insting seorang pembudidaya ikan lele, jika para benih masih memakannya dengan lahap bisa kita berikan terus menerus hingga benih-benih ini kenyang dan sudah tenang tidak berebut makanan. Untuk jadwal pemberian yang baik adalah 4x dalam sehari, Tapi ingat jangan sampai kebanyakan dalam memberikan takaran, karena sisa makanan dapat mengotori air dan bisa mencadi racun.

Jika sudah memasuki umur 25 hari, bibit lele sudah semakin besar, dan tentunya agar tidak terlalu sempit harus kita pindahkan kekolam yang lebih besar atau dijadikan 2 tempat. Hal itu bertujuan untuk memberikan ruang gerak bibit lele karena sedang aktif-aktifnya, ingat salah satu tanda bibit unggul adalah aktif bergerak. Selain itu pemindahan ini bertujuan untuk menghindari kanibalisme antar bibit lele, karena bibit sudah semakin besar.

Cara Merawat Bibit Lele Umur 26 - 30 Hari

Jika bibit lele sudah memasuki umur 26 sampai 30 hari, bibit-bibit ini sudah bisa ita berikan pakan berupa pelet kecil berjenis F-1000, tanyakan di toko pakan ternak pasti tahu tentang jenis pakan ini. Pemberian pakan jika sudah memasuki umur ini dapat kita berikan 3 kali dalam sehari, namun ingat jangan sampai kebanyakan. Selain itu pada umur ini sudah dapat kita lakukan seleksi pemindahan kolam yang lebih besar, bibit yang lebih besar kita taruh dalam 1 kolam agar tidak mengganggu bibit lain yang masih kecil, karena bibit kecil ini akan selalu kalah dalam perebutan makanan atau bahkan menjadi korban kanibalisme lele yang lebih besar.

Cara Merawat Bibit Lele Umur 31 - 40 Hari

Usisa 31-40 hari adalah waktu pemanenan bibit, seleksi total pada usia ini sudah bisa kita lakukan. Seleksi ini dilakukan untuk memisahkan bibit-bibit yang lebih besar untuk siap dimasukkan pada kolam pembesaran ikan lele. Seleksi dapat kita lakukan dalam 2 kali sehari antara pagi dan sore, hal ini bertujuan agar bibit lele tidak stress dengan gangguan manusia. Untuk pemberian pakan pada masa usia tersebut dapat kita beri makanan berupa pelet dengan jenis F-999, pemberian dapat dilakukan dengan 3-4 kali sehari, tergantung kondisi bibit-bibit ini, dan di masa ini bibit lele ukuran 5-6 sudah bisa kita dapatkan dan siap untuk masuk dalam kolam pembesaran budidaya ikan lele.


Saya rasa cukup ulasan tentang Cara Merawat Bibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul sampai disini, hal kecil untuk membuat dan merawat bibit lele dengan sendiri ini memang dianggap sebagai hal kecil dan tidak penting, karena bisa didapatkan dengan membeli bibit ikan lele ditempat agen benih lele lingkungan terdekat Anda. Jadi jika Anda sudah mengetahui cara merawat guna mendapatkan bibit unggul setelah membaca ulasan ini, segera ciptakan sendiri benih yang akan Anda besarkan agar meminimalisir biaya modal awal budidaya ikan lele. Semoga sukses!!

Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara Merawat Bibit Lele Sangkuriang Untuk Menciptakan Bibit Unggul, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula.
Read More

Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula

18.05 0
Selamat pagi mitra budidaya, artikel kali ini masih membahas tentang seputar budidaya ikan lele. Dan kali ini saya akan membahas tentang Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula, tentunya cara ini sangat penting dalam hal budidaya ikan lele konvensional ataupun organik karena keduanya memerlukan bibit. Pada zaman moderen ini memang permintaan ikan lele untuk dikonsumsi semakin meningkat, dengan itu banyak para wirausahawan berbondong-bodong untuk mencoba bisnis yang menjanjikan tersebut. Budidaya ikan lele menjadi trend di penghujung tahun 2015 ini. Mulai dari ikan lele jenis sangkuriang, dumbo menjadi jenis ikan lele yang banyak kita temui dipasaran.
Indukan Lele Siap Untuk Pemijahan

Banyaknya para pembudidaya ikan lele akan menjadikan mudahnya kita para pemula untuk mendapatkan benih ikan lele, namun hal itu seharusnya tidak boleh kita pandang sebelah mata. Disini saya akan memberikan ulasan tentang cara pemijahan ikan lele. Akan kita jelaskan secara lengkap dan berurutan perkawinan sampai dengan tahap penetasan telur sehingga menjadi bintik-bintik yang akan kita sebut sebagai benih ikan lele.

Perkembang Biakan Pada Ikan Lele

Ikan lele yang hidup dihabitat asalnya (alam bebas) sangat menyukai air yang mengalir seperti air sungai, ikan jenis ini sangat menyukai hal itu karena didalamnya tersedia banyak makanan yang akan membuat ikan lele mudah untuk mengalami proses pertumbuhan dan perkembang biakan. Dan ikan lele akan melakukan perkembangbiakan dimusim hujan, dengan turunnya hujan akan memperbesar arus pada sungai dan hal itu akan memancing munculnya mikroorganisme dari tanah yang akan menjadi makanan alami yang sangat digemari ikan air tawar jenis ini. Sedangkan diwaktu musim kemarau, juga akan banyak muncul binatang kecil yang beraktifitas dipinggir sungai dan tentunya juga makanan empuk buat si ikan berkumis ini.

Dimusim hujan, tanah disekitaran sungai akan tersiram oleh air hujan, dengan adanya hujan turun berhari-hari tanah akan menjadi empuk dan menimbulkan bau menyengat dan sangat disukai oleh ikan lele. Dengan bau tanah itu lele akan semakin matang untuk bersiap melakukan pemijahan. Perkembangbiakan ikan lele adalah dengan jenis ovipar, jadi ikan lele ini akan melakukan pembuahan diluar tubuhnya. Seekor pejantan ikan lele yang siap untuk melakukan pemijahan akan mencari sendiri induk ikan lele yang juga bersiap untuk melakukan pemijahan. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, kedua lele ini akan melakukan perkawinan hingga menunggu telur menetas, karena lele sangat setia terhadap pasangannya. Kedua indukan ini akan menjaga telur dari serangan binatang lain yang keberadaanya akan berbahaya untuk telur mereka.

Teknik Pemijahan Ikan Lele

Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang bagaimana lele melakukan pemijahan secara alamai di alam bebas, dan kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana teknik pemijahan lele yang sudah dilakukan oleh para pengusahan budidaya ikan lele yang telah sukses.

Pada dasarnya cara pemijahan lele hanya ada dua motode yaitu pemijahan ikan lele secara alami/konvensional dan pemijahan ikan lele csecara buatan (bisa disebut semi-sensitif). Pada jaman dahulu mitra budidaya menggunakan teknik pemijahan ikan lele secara alami dan cara ini cukup berhasil, dan i era yang modern ini para pakar dan para ahli perikanan melakukan penelitian tentang teknik pemijahan ikan lele secara buatan, dan hasilnya cara tersebut juga berhasil diterapkan iunia perikanan. Dan berikut adalah beberapa teknik pemijahan ikan lele yang sering digunakan dinegara kita.

Teknik Pemijahan Ikan Lele Secara Alami

Berkembang biak merupakan salah satu dari ciri mahluk hidup, dan mereka akan mempunyai naluri untuk berkembang biak dengan sendiri tanpa pelatihan khusus oleh manusia. Ikan lele jika sudah waktunya untuk melakukan pemijahan, adanya indukan dan pejantan, serta tempat yang memadai dan memberikan kenyamanan untuk pemijahan.
Pemijahan Ikan lele Secara Alami
Jadi tugas kita sebagai manusia hanyalah menyediakan media dan sarana supaya lele nyaman melakukan pemijahan. Maksudnya jika ikan lele jantan dan betina sudah siap melakukan pemijahan, cukup umur, dan gonad maka pasangkan mereka dikolah khusus untuk pemijahan. Dan naluri binatang untuk berkembang biak dimulai disini, antara indukan yang keduanya sedang memasuki gonad akan melakukan pemijahan secara alami. Dan cara ini memang sampai sekarang menjadi cara utama sebagai teknik pemijahan ikan lele, karena cara ini tidak bercampur dengan bahan kimia mulai dari perangsang dan penetasan telur akan normal dan menjadikan benih unggul.
Teknik Pemijahan Ikan Lele Buatan
Memasaki canggihnya jaman teknologi ini diikuti dengan kemajuan perikanan dan pertanian yang ada dinegara kita, sehingga banyak para ahli melakukan penelitian tentang pemijahan ikan lele secara buatan, pemijahan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon kepada induk betina lele agar memasuki waktu gonad (kematangan) yang bertujuan untuk memaksa induk bertelur. Cara pemijahan ikan lele ini memang lebih maksimal mengenai jumlah benih yang akan dihasilkan, akan lebih banyak karena hormon yang dimasukkan pada lele betina akan membuat jumlah telur yang dihasilkan semakin banyak.
Pemijahan Ikan lele Secara Buatan

Jenis pemijahan ini yang paling banyak digunakan dilingkungan masyarakat kita dalah dengan cara memberi hormon pada induk jantan & bentina dengan cara disuntikkan dipunggung kanan dan kiri. Zat ovaprim yang akan digunakan untuk merangsang hormon pada indukan ikan lele yang akan dipijahkan, hal itu tentunya agar membuat kedua indukan semakin matang dan siap untuk memulai pemijahan. Ovaprim adalah zat yang paling banyak digunakan, karena bahan ini terbukti tidak membahayakan untuk kelangsungan hidup ikan lele yang akan dipijahkan.

Setelah melewati masa penyuntikan kedua indukan dimasukkan kolam yang sama, dengan kondisi kolam air jernih yang mengalir, dan lele akan melakukan pemijahan secara alami (ovipar). Pembuahan juga dilakukan sama seperti pemijahan secara alami yaitu dengan dilakukan diluar tubuhnya.

Selain itu pada pemijahan buatan ini bisa juga dengan cara menyuntikkan hipofisa, memang cara ini tidak semudah seperti pemijahan secara buatan dengan menyuntikkan hormon yang berguna mematangkan sang indek. Mengapa demikian, karena pemijahan buatan dengan menyuntikkan hipofisa memerlukan obyek (ikan lain) untuk diambil kelenjar hipofisanya. Dan tidak semudah itu, obyek yang akan diambil hipofisanya harus memiliki ukuran,bobot,umur yang sama. Cara pemijahan ikan lele ini juga bertujuan sama seperti suntik hormon sebagai perangsang, yaitu merangsang agar sel telur pada induk lele tumbuh lebih cepat dan siap untuk pemijahan. Bukan hanya itu, penyuntikan juga harus dilakukan dengan secara hati-hati dan teliti, takaran yang akan disuntikka juga harus disesuakan dengan induk lele yang akan disuntik.

Selanjutnya saya akan mengulas sedikit tentang pemijahan buatan selanjutnya, pemijahan buatan yang ke 3 adalah dengan cara in vitro, cara ini bisa dilakukan disaat induk lele sedang memasuki kematangan gonad, dan sang induk akan diambil sel telurnya dengan melakukan pengeluaran manual, resiko kematian induk betina juga lebih besar. Selanjutnya kantung sperma indukan pejantan juga akan diambil, tentunya si induk jantan akan mati, dan antara sel telur dan sperma pejantan akan dicampurkan dalam suatu wadah untuk proses pembuahan, pembuahan oleh manusia ini bertujuan untuk memaksimalkan bakalan benih yang akan dihasilkan dari pemijahan dengan cara in vitro ini.
Dari tiga cara dan proses pemijahan secara buatan sudah dilakukan penelitian dan sudah diujikan, jadi saya hanya membagikan kepada Anda agar setidaknya mengetauhui cara pemijahan buatan yang populer dikalangan para pembudidaya lele.
Cara Memilih Indukan Yang Bagus Untuk Pemijahan Ikan Lele
Memang ini adalah yang terpenting yang harus kita lakukan sebelum melakukan pemijahan, dan kita harus mengerti tentang nilai/kualitas indukan yang akan kita masukkan kedalam kolam pemijahan. Jika kita menginginkan benih unggul, tentunya jangan asal-asalan untuk memilih indukan yang akan kita pijahkan. Sang induk harus sudah cukup umur, matang gonad dan siap untuk proses pemijahan. Jika Anda belum mengetahui jenis kelamin pada ikan lele coba perhatikan gambar dibawah ini. Pada gambar lele jantan memiliki tonjolan kecil yang memanjang, dan itu adalah lubang kelamin pada lele jantan yang letaknya disebelah sirip bawah, sedangkan indukan betina tidak memiliki tonjolan seperti pada lele jantan (rata).
Alat Kelamin Pada Ikan Lele

Jika Anda salah memilih indukan yang berkualitas, maka hal itu akan mempengaruhi kelangsungan hidup sang benih, dari mulai susah untuk tumbuh dewasa (lama tumbuhnya) dan hingga mengalami kematian. Dan 1 ekor ikan lele betina ini sanggup menghasilkan sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 telur yang akan menetas, jadi jumlah sebanyak ini tentunya sangat disayangkan jika tidak dihasilkan oleh indukan super yang unggul.

Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Unggul Untuk Pemijahan
Perawatan dan Pemilihan Indukan Ikan Lele Yang Akan Dipijahkan
  1. Usia induk harus memasuki 1 sampi dengan 2 tahun
  2. Bobot Induk jantan dan betina minimal 1kg bahkan lebih
  3. Indukan yang aktif bergerak (tidak diam mulu)
  4. Warna tubuh lele merah mengkilap (merupakan tanda ikan lele yang gemuk dan sehat)
  5. Indukan tidak cacat diseluruh tubuhnya.
  6. Tidak telat dalam proses pertumbuhan (saat pembesaran tidak ketinggalan oleh saudaranya).
Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Yang Matang Gonad/Kelamin

  1. Pada lele jantan kelamin akan membesar dan warnanya akan berubah menjadi kemerahan disertai bintik putih.
  2. Pada lele betina lubang kelamin akan mengalami pembesaran dan berwarna kemerahan.
  3. Pada lele betina, jika di urut (dari perut ke anus) akan mengeluarkan sel telur.
  4. Pada lele betina, bagian perut akan membesar (pengisian sel telur) dan terasa empuk jika dipegang.
Indukan ikan lele yang bagus juga berasal dari nenek moyangnya yang bagus. Jadi pastikan bahwa peternak lele tempat kita membeli ikan lele sudah jelas genetik dan asal - usulnya. Untuk info peternak, bisa coba kita cari di Balai Benih Ikan setempat. Sekarang kita masuk pembahasan utama, tentang cara pemijahan / mengawinkan indukan lele.

Bagus tidaknya indukan lele yang kita pilih juga tergantung pada nenek moyangnya, karena didalam ilmu perkawinan ketururan akan dihasilkan terus-menerus, jadi kita harus mengetahui genetik asal yang jelas dari indukan yang kita pilih untuk kita pijahkan. Dan informasi tersebut dapat kita tanyakan ditempat kita membeli benih indukan dulunya, setelah kita mengetahui ciri-ciri indukan ikan lele yang unggul selanjtnya yang harus kita tahu adalah tentang cara pemijahan ikan lele / mengawinkan ikan lele.

Cara Pemijahan Ikan Lele

Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan metode pemijahan ikan lele secara alami/konvensional karena pemijahan ini lebih mudah dan efisien.
Add cProses Pemijahan Ikan Lele

Cara pemijahan tradisional ini tentunya juga akan menghemat biaya untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan cara ini merupakan cara utama untuk pemijahan ikan lele, baik dipedesaan atau diperkotaan. Cukup lahan sempit untuk dibuatkan sebuah kolam yang kita miliki sudah dapat dilakukan proses pemijahan ikan lele. Tahap-tahap pemijahan ikan lele yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Perawatan Untuk Induk Lele Yang Akan Dipijahkan

Sebagai calon induk yang akan kita pijahkan, harus dilakukan perawatan dan pengkondisian yang bagus agar induk lele selalu fit dan sehat. Caranya cukup mudah indukan lele jantan dan betina harus kita pisahkan terlebih dahulu dalam masa perawatan ini. Jadi kita membutuhkan 2 kolam untuk kedua indukan tersebut, dengan ukuran yang cukup minimalis yaitu 2 meter persegi per 2kg bobot lele. Pada masa ini kolam harus dokondisan dan diberi surkulasi keluar masuknya air, cukup selang pembuangan dan dialiri sedikit percikan air.
Perawatan Induk Ikan Lele Sebelum Pemijahan

Polah makanan pada saat menjalani peratwan juga lebih banyak daripada biasanya, sisa makanan rumah tangga bisa saja kita masukkan dedalam kolam, karna lele besar ini akan memangsa apapun untuk memenuhi gizinya. Para peternak lele biasa memberi makan ayam tire/ayam mati untuk mempercepat proses lele akan fit dan matang konad. Jadi untuk saat perawatan ini tidak perlu hanya memberikan makan pelet saja, binatang kecil dilungkungan hidup anda juga menjadi pakan alami yang empuk untuk para lele besar ini, seperti katak,tikus,belalang, dll.

Masa ini tidak usah lama-lama cukup minimal 1 bulan dengan masa seperti ini, pola makan dan sirkulasi air yang baik akan mempercepat lele supaya menjadi sehat dan fit, jika lele sudah fit masa kematangan konad sudah terlihat, dan indukan lele akan siap dipertemakan dengan pasangannya dikolam dengan air jernih dan adanya sirkulasi pembuangan air dan sedikit percikan pengairan.

Cara Membuat Kolam Pemijahan dan Penetasan Benih Ikan lele

Pada tahap ini sama persis seperti pembuatan pada kolam pembesaran lele, namun kolam pemijahan dan penetasan ini lebih minimalis, hanya dengan ukuran 2 m² dan ketinggian air 60cm sepasang ikan lele ini sudah meu untuk melakukan pemijahan. Kolam yang kita gunakan sebaiknya adalah kolam berjenis terpal, pada pembuatan kolam terpal akan menghemat biaya yang akan dikeluarkan, karena kolam ini bisa digunakan hanya dengan membuat tanggul/senderan kayu atau bambu untuk menopang terpal yang diisi air. Tetapi hal ini adalah yang nomor sekian, yang paling utama adalah kolam terpal meminimalisir terjadinya luka pada kedua indukan yang sedang melakukan pemijahan.
Saat pemijahan akan terjadi aksi kejar kerjaran semalaman, induk jantan akan mengejar betina dalam proses ini, jika kolam terbuat dari bahan yang keras maka lele akan terluka parah dan akhirnya dapat menimbulkan kematian. Sediakan tutup yang rapat untuk kolam ini, karena setelah sepasang indukan dilepas, kolam harus ditutup rapat karena pada masa ini akan terjadi kejar kejaran hinggu lompat-lompatan. Setelah kolam selasai dibuat diamkan dan keringkan kolam kurang 2 hari, agar saat disisi air baru ikan lele akan merasa nyaman dan memancing birahi pada sepasang indukan ini.
Kolam Pemijahan Ikan Lele

Selanjutnya kita perlu membuat kakaban, kakaban nanti akan berfungsi agar telur yang menempel dapat dipindahkan pada kolampenetasan, dan merupakan sebutan sebagai tempat menempelnya telur-telur yang telah dikeluarkan induk betina dan telah dibuahi induk jantan. Kakaban ini bisa kita buat dari ijuk, ijuk kita ikatkan dibambu sehingga tertata rapi. Setelah itu masukkan ijuk yang telah ditata tersebut kedalam kolam, dan supaya tenggelam kita dapat memberi beban penambah seperti batu/bata. Kakaban ini harus tenggelam karena ditujukan agar telur menempel dan tidak berserakan, kakaban paling ideal berjumlah 4 potong berukuran 20cm, karena nantinya telur yang dikeluarkan cukup banyak.

Selain ijuk sebagai kakaban dapat juga dibuat dari paranet, ada para peternak lele berpendapat bahwa ijuk tidak tahan lama dan susah dibersikan, sedangkan paranet lebih tahan lama dan mudah untuk dibersihkan. Keunggulan paranet ini adalah mampu menutupi pangkal kolam dengan merata, pembuatan paranet sebagai kakaban ini dapat disesuaikan dengan panjang dan lebar kolam pemijahan.
Kolam dan Kakaban Ijuk Untuk Penetasan Ikan Lele

Setelah kolam pemijahan dan kakaban selasai kita buat selanjutnya yang harus kita buat adalah kolam penetasan, pembuatan kolam penetasan ini juga sama seperti kolam pemijahan, mengunakan kolam terpal agar lebih mudah dan efisien biaya. Kolam untuk penetasan benih ini bisa kita buat dengan ukuran 3x3 meter dengan ketinggian air mencapai 30cm. Pembuatan kolam penetasan benih ini sebaiknya dibuat ditempat yang tidak terkena sinar matahari (teduh) bisa dibawah podon atau digunatan tutup kolam agar tidak terkena panas mathari.
Kakaban Ijuk Untuk Pemijahan Ikan Lele

Lebih baik jika kolam ini berada didalam rumah/kandang karena benih lele sangat lemah dan rentan dengan kematian, jika terjadi suhu air yang terlalu maka benih benih ini akan mati. Setelah benih menetas diumur 3 hari, kita dapat meberinya makan dengan kuning telur mentah, kenapa setelah 3 hari? Karena setelah menetas benih-benih ini masih membawa bekal makanan dari telur.


Cara Mengawinkan Indukan Lele di Kolam Pemijahan

Setelah kolam pemijahan dan juga kakaban sudah kita buat, selanjutnya diamkan kolam tersebut setidaknya 2 hari, agar kolam steril dan ini tentunya bertujuan untuk memancing birahi indukan yang akan melakukan pemijahan. Selanjtnya tugas kita adalah mengisi air jernih pada kolam  pemijahan, air yang bagus adalah air sumur karena air ini sangat steril dan akan menjadi indukan serasa hidup dialam bebas. Proses pemindahan sepasang indukan kedalam kolam pemijahan ini harus dilakukan dengan hati-hati, secara pelan2 dalam menangkap indukan ini karena hal ini brtujuan mencegah terjadinya stress pada sepasang indukan yang akan kita pijahkan.

Ingat, yang paling bagus melakukan pemijahan ikan lele dalam 1 kolam adalah sepasang, yaitu 1 betina dan 1 pejantan dan keduanya harus sudah matang konad, dan tanda-tanda konad sudah saya sebutkan diatas. Jika kita memasukkan lebih dari itu, maka pasti akan terjadi peperangan antar pejantan, dan pejantan pejantan ini akan sibuk untuk bertarung antar pejantan, bukannya melakukan pembuahan.

Waktu pemindahan sepasang indukan sebaiknya dilakukan disiang atau pagi hari antara jam 09.00-10.00 , itu bertujuan agar suhu air tidak terlalu dingin dan memberikan waktu adaptasi pada sepasang idukan karena proses pemijahan terjadi pada malam hari hingga subuh petang. Pada masa pemijahan ini kolam harus ditutup rapat, bisa digunakan triplek atau media lain yang rata dan tidak melukai sepasang idukan jika terjadi aksi loncatan.

Proses ini terjadi dimalam harisang betina akan mengeluarkan telurnya dan tugas pejantan akan membuahi telur-telur itu, jelas yang kita tahu pembuahan pemijahan ikan lele dilakukan diluar tubuh dan tentunya pasti ada banyak sel telur yang gagal untuk dibuahi sang pejantan, karena jumlahnya tidak sedikit.

Masa pemijahan ini biasanya hanya berlangsung selama satu malam, dari jam 11 malam atau bahkan kurang sampai dengan waktu subuh. Keesokan harinya kita dapat melakukan pengecekan, jika pemijahan berhasil maka pada kakaban (tempat menempelnya telur) akan kita lihat banyaknya telur yang hasil pemijahan berukuran yang sangat kecil. Bila itu terjadi pindahkan sepasang idukan yang telah melakukan pemijahan tersebut agar telur-telur tidak dimakan.

Setelah telur-telur itu menetas, dan sudah berumur antara kurang lebih 1 minggu, pindahkan dikolam penetasan yang berukuran 3x3 tersebut, jangan sampai terkena sinar matahari karena benih lebih rawan kematian jika suhu air tiba-tiba berubah. Namun jika kita tidak ingin memindahkan benih –benih tersebut biasa saja, biarkan saja didalam kolam pemijahan tersebut, setelah kiranya sudah tidak rawan mati saat ditangkap pindahkan lah kedalam kolam yang lebih besar.

Catatan : Jika lebih dari 2 malam pemijahan belum juga berhasil, maka segera ganti sepasang idukan tersebut, karena itu bisa saja terjadi karena ketidak cocokan antara sepasang idukan tersebut.

Cara Penetasan dan Perawatan Benih Ikan Lele

Pada masa masa penetasan ini tugas kita adalah memindahkan telur-telur yang menempel pada kakaban, pindahkan kakaban dan telur kedalam kolam penetasan yang telah kita buat tersebut. Kolam yang bagus untuk penetasan adalah berukuran 3x3 dengan ketinggian air 60cm, dan pastikan kakaban yang ditempeli telur-telur tersebut semua tenggelam, tidak boleh ada yang mengambang agar telur lele dapat menetas. Telur telur ini akan menetas dengan jangka waktu hanya 22-36 jam, maka dari itu setelah proses pemijahan selesai pada pagi hari langsung kita pindahkan kakaban tersebut kedalam kolam penetasan.
Proses Penetasan Benih Ikan Lele Hasil Pemijahan

Setelah kita pastikan telur-telur hasil pemijahan ikan lele ini menetas, langsung kita pindahkan kakaban yang ada didalam kolam, hal ini bertujuan agar telur yang tidak menetas tidak membusuk dan mengotori air dalam kolam penetasan. Seletah umur benih ikan lele berumur 3 hari baru kita beri makan seperti jentik nyamuk,cacing sutra, dan kuning telur. Pemberian pakan harus teratur dan jangan sampai kebanyakan sehingga tidak habis, sisa makanan akan membuat air menjadi kotor dan merusak pH air yang jernih untuk benih ikan lele.
Benih-benih Ikan Lele Yang Telah Menetas

Perawatan benih ikan lele didalam kolam penetasan belangsung kurang lebih 2 minggu, sekiranya benih benih ini layak disebut dengan bibit ikan lele, jika sudah memasuki usia 2minggu, benih lele siap untuk dipindahkan kedalam kolam pembesaran, seperti yang saya bahas kemaren cara budidaya dan pembesaran ikan lele ada 2 cara yaitu metode konvensional dan metode organik, simak cara budidaya ikan lele yang lebih baik pada ulasan “Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan”.

Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara PemijahanIkan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan.
Read More

Senin, 29 Juni 2015

Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan

15.47 0
Selamat pagai mitra budidaya, dipagi yang sangat cerah ditengah bulan ramadhan ini saya ingin memberikan tips sukses berwirasudaha budidaya ikan lele, apakah Anda tahu tips apa yang akan saya bagikan?
Budidaya Ikan Lele Organik

Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan, adalah tips yang sangat penting untuk sukses berbudidaya ikan lele, ditahun 2015 ini tepatnya saat pemerintahan Bapak Presiden Jokowi rupiah anjlok, bahkan dollar tembus 13.333 IDR, bayangkan betapa mahalnya biaya hidup dinegera kita sekarang, dan tuntunya hal ini berimbas kepada pengeluaran uang kita untuk membeli pakan lele.
Ikan lele memang saat ini sedang laku keras dipasaran, permintaan pembelipun juga terus meningkat dan disamping itu para pesaing budidaya pembesaran lele juga bertambah banyak, namun jangan kuatir Anda beruntung berada disini karena saya akan membantu Anda sukses berbudidaya ikan lele dengan penyempitan modal dan untuk mencapai hasil panen yang sukses.

Mahalnya pakan atau pelet ikan lele pabrikan yang dijual ditoko-toko atau dipasar sangat mempengaruhi sukses tidaknya budidaya lele, tentu saja bila lele kita kekurangan makanan dapat dipastikan telatnya pertumbuhan dan jangka panen yang lama, atau bahkan lele tidak dapat tumbuh besar alias kuntet.

Hal ini tentunya harus kita tanggapi dengan berbagai macam cara agar produksi lele tetap bagus dan tentunya hasil panen dapat mencapai keuntungan, dengan ini kita akan menerapkan pembesaran lele secara konvensional yang menghemat pengeluaran/modal kita untuk berbudidaya lele.
Tapi Jangan kuatir mitra budidaya ikan lele, saya akan memberitahu kepada Anda apa itu tentang cara sukses ternak lele organik!!

Apa Yang Dimaksud Budidaya Lele Organik


Yang dimaksud budidaya lele organik adalah teknik ramah lingkungan dan alami yang digunakan untuk budidaya ikan lele dengan tujuan mengurangi biaya pembelian pakan dan diharapkan mencapai hasil panen yang maksimal. Budi daya ikan lele organik menggunakan dan memanfaatkan pengaturan mikroorganisme positif didalam kolam, dalam arti lain siklus yang sama dengan habitat hidup ikan lele yang sebenarnya (dialam bebas). Tentu saja cara ini dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk membeli pakan atau pelet ikan lele yang mengapung atau tenggelem, karena lele akan hidup seperti dialam bebas, namun dengan catatan, budidaya ikan lele organik yang berhasil tidak menghambat pertumbuhan pada ikan lele.
Kolam Budidaya Ikan Lele Organik

Pakan lele dihasilkan oleh alam, berikut ratusan juta mikroorganisme positif yang dapat memenuhu kebutuhan makanan lele seperti lele yang hidup didanau atau disungai. Memang selama ini para wirausaha budidaya ikan lele menggunakan pakan/pelet pabrikan yang dibuat dengan zat-zat kimai, dengan adanya budidaya ikan lele organik ini mengingatkan kita akan pentingya kelangsungan hidup yang sehat, lele yang dihasilkan dari cara ini juga memiliki kualitas yang sangat bagus, sehat dan enak bila dimasak.

Sistim Kerja Budidaya Ikan Lele Organik


Keuntungan yang diperoleh dengan metode ini sangatlah banyak, dibanding dengan budidaya ikan lele sangkuriang dengan pemberian pakan rutin setiap harinya, dengan jadwal 4-6 kali sehai tentunya hal ini sangat merepotkan dan banyak penangan. Dengan budidaya ikan lele organik lebih efisien waktu dan pengerjaan, dan ikan lele yang dihasilkan juga berkualitas. Motode budidaya ikan lele organik ini memiliki banyak keuntungan diantaranya sebagai berikut :

1.       Hemat biaya untuk pembelian pakan (dari masa pendereran benih ikan lele sampai dengan masa panen).
2.       Hemat biay pemeliharaan dan perawatan (pengendalian pengakit dan obat-obatan)
3.       Kematian benih dapat berkurang (hasil panen lebih banyak karena mereka hidup dialamnya)
4.       Tidak perlu mengganti air kolam (ingat ini alam bebas ikan lele)
5.       Lebih sehat dan ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia (pakan atau obat-obatan)
6.       Air kolam dan lele hasil panen tidak berbau, karena mikroorganisme positif yang tumbuh didalam kolam.
7.       Ikan lele yang dihasilkan dari budidaya ini lebih lezat dan kualitas daging lebih baik

Pengerjaan Motode Budidaya Lele Organik


Prinsip kerja budidaya ikan lele dengan metode organik ini merupakan pemanfaatan setting mikroorganisme alami yang ditujuan untuk mengurai kotoran dan amoniak yang ada pada kolam ikan lele. Dengan begitu Ikan lele akan lebih sehat dan tidak terserang penyakit, tentunya akan mengurangi jumlah kematian benih. Selain itu dengan motode ini lele akan mendapatkan makanan hanya dengan memakan mikroorganisme-mikroorganisme yang tumbuh didalam kolam. Dan tugas kita adalah membuat racikan dari beberapa bahan alami, yang sering disebut dengan pengomposan, pembuatan kompos yang akan dimasukkan didalam lele terdapat prebiotik, tentunya akan menghasilkan hubungan yang baik (simbiosis mutualisme) antara mikroorganisme  yang akan mengurai kotoran yang ada didalam kolam dengan pakan alami untuk ikan lele.

Bagimana lele bisa hidup dan tumbuh, lantaran kita tidak memberinya makanan ??
Lele akan memakan flok dan plankton, yang merupakan mikroorganisme positif yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup ikan lele dengan metode budidaya ikan lele organik.
Bagaimana tanda-tanda berhasil tidaknya sistim budidaya ikan lele ornganik?
Tanda-tanda itu dapat kita lihat dengan warna air kolam yang berubah menjadi merah kecoklatan, dengan tanda ini dapat dipastikan banyaknya mikroorganisme positif yang sebagai makanan dan pengurai kotoran lele sudah berkembang biak didalam kolam.

Budidaya Ikan Lele Organik Dengan Kotoran Sapi

Apa hubungan kotoran sapi dengan motode budidaya ikan lele organik?
Pembuatan Kompos Untuk Budidaya Ikan Lele Organik

Sebenarnya banyak cara yang sudah diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele untuk mengembangkan budidaya lele organik, cara-cara itu seperti pemanfaatan kotoran ternak, lumut alami, probiotik, kapur gamping, kapur pertanian dan sebagainya. Namun disini kita akan membahas kotoran sapi sebagai kunci sukses budidaya ikan lele organik, dengan ini produksi dan tingkat hasil panen yang meningkat dan lele yang dihasilkan tidak berbau. Namun, bukan berarti kotoran sapi yang akan kita berikan untuk pakan ikan lele yang ada didalam kolam.

Kotoran sapi ini terlebih dahulu melewati beberapa proses yang hasilnya akan kita gunakan sebagai pengomposan dan nantinya akan berguna sebagai pemancing berkembangbiaknya mikroorganisme positif didalam air kolam ikan lele. Tentunya mikroorganisme positif ini akan berfungsi sebagi pakan ikan lele dan juga pengurai kotoran didalam kolam. Baiklah selanjutnya akan kita bahas secara detail tentang pembuatan kompos dari kotoran sapi tersebut.

Cara Membuat Pakan Lele Organik dan Persiapan Media

Untuk bagian dari tahap ini yang paling penting adalah adanya kolam lele, dan kolam yang akan kita gunakan sebagai media budidaya ikan lele organik tidaklah perlu terbuat dari tanah, kita dapat menggunakan yang terbuat dari terpal ataupun yang terbuat dari bahan semen. Kenapa demikian, karena nantinya kita akan mengisi kolam terpal tersebut dengan kompos yang nantinya akan digunakan sebagai tempat berkembang biak mikroorganisme  positif yang berguna untuk kelangsungan hidup budidaya ikan lele organik. Pembuatan kolam ini tentunya ditentukan dengan luasnya lahan yang kita memiliki, dengan ukuran 2x4 dan tinggi 80cm-1meter sudah cukup bagus untuk ukuran kolam untuk menampung benih ikan lele yang tidak terlalu banyak. Sebenarnya sangatlah bagus jika kolam yang kita buat semakin besar, karena padat tebar dan fermentasi yang kita buat akan lebih menghemat waktu (lebih cepat).

Bahan-Bahan Untuk Membuat Pakan Lele Organik :

  1. Kotoran sapi 100kg
  2. Probiotik Secukupnya
  3. Tetes tebu 2 kilogram
  4. Tepung ikan secukupnya
  5. Pupuk urea dua sendok
Langkah untuk membuat kompos untuk pakan ikan lele organik sangatlah mudah, campurkan prebiotik, tetes tebu, tepung ikan, pupuk ures tersebut dan aduk dengan secara merata, setelah semuanya tercampur masukkan kotoran sapi kedalam kolam yang telah terisi bahan-bahan tersebut. Aduklah secara menyeluruh dan merata, isi kolam dengan kotoran tersebut dengan ketinggian sekitar 15cm, seletah semua media terisi (kompos yang kita buat), tambahkan air hingga ketinggian 30cm, Dan tutup rapat kolam sehingga kolam tersebut tidak terlihat oleh kasat mata, hal ini tentunya akan memudahkan proses fermentasi kompos yang akan kita gunakan sebagai pakan ikan lele organik. Setelah semuanya tertutup, diamkan kolam tersebut (jangan langsung ditebar benih) selama 15 hari sampai 20 hari agar mikroorganisme  positif yang akan kita jadikan sebagai pakan ikan lele organik berkembang biak dengan sempurna. Selain itu pastikan didalam kolam tersebut tidak tercampur/kemasukan bahan kimia selain sedikit pupuk urea, bau yang sangat menyengat ini tentunya akan hilang bersamaan dengan proses fermentasi kompos.

Setelah memasuki waktu 15-20 hari kita sudah dapat membuka kolam tersebut, dan bau menyengat yang tidak enak itu akan hilang dalam kurun waktu ini, bersamaan dengan itu mikroorganisme dan larva kecil sudah mulai tumbuh, hal itu tentunya menjadi pertanda bahwa pembuatan kompos untuk budidaya ikan lele organik telah berhasil. Mikroorganisme dan larva kecil yang tumbuh tentunya akan sangat berguna sebagai pakan ikan lele organik.

Cara Penebaran Benih Budidaya Ikan Lele Organik

Setelah pembuatan kompos organik sebagai pakan ikan lele yang akan kita besarkan, sekarang Anda dapat memasukkan benih ikan lele yang sebelumnya tentunya sudah kita siapkan. Benih yang akan kita tebar harus seukuran dan seumuran, kenapa demikian? Hal ini tentunya akan mempengaruhi proses pertumbuhan ikan lele didalam kolam organik. Jika Anda memasukkan benih ikan lele yang tidak seukuran dan terpaut selisih umur, makan sesuai hukum alam, yang besar menang dan yang kecil kalah. Lele yang besar akan banyak memakan larva atau plankton lebih banyak dan tentunya sikecil tidak mendapatkan jatah makan.

Selain itu lele yang lebih besar akan mempunyai kesempatan memakan lele yang berukuran lebih kecil, dan tentunya lele Anda akan habis dan panen berakibat tidak maksimal. Ukuran yang idel untuk budidaya ikan lele organik 5cm – 8cm, dan tentunya jangan menebarkan bibit ikan lele terlalu banyak dalam kolam yang kecil, ukuran idealnya adalah 350 benih ikan lele berukuran 8-10cm dengan luas kolam per meter kubik.  Semakin sedikit benih yang akan kita masukkan, semakin bagus pula budidaya ikan lele yang akan Anda jalankan.

Lele organik juga membutuhkan makanan, jadi budidaya ikan lele organi juga memerlukan pakan/pelet pabrikan untuk menambah nutrisi lele agar perkembangan pembesaran lebih cepat dan berhasil. Jadi budidaya ikan lele organik juga tetap harus memberinya makanan, namun pakan lebih hemat dibanding budidaya ikan lele biasa. Dan lele yang dihasilkan akan lebih lezat dan gurih, karena lele hidup berada dialamnya.

Penebaran hendaknya dilakukan dengan cara yang penebaran benih seperti postingan saya sebelumnya pada “Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen

Cara Pemberian Pakan Budidaya Lele Organik

Pakan adalah hal terpenting dalam proses pembesaran ikan lele, dan budidaya ikan lele organik adalah menggunakan larva,plankton yang ada didalam kolam ikan lele organik ssebagai pakan utama. Namun dengan hal itu, supaya lele tetap memiliki pertumbuhan yang baik, Anda harus memberikan pakan/pelet pabrikan yang bisa Anda dapatkan ditoko-toko pertanian atau peternakan.
Pelet/pakan yang kita berikan tentunya tidak sebanyak pemberiannya pada budidaya ikan lele pada kolam biasa, didalam kolam organik ini Anda hanya memberinya pakan dengan hanya 2 sampai 3 kali sehari. Tidak seperti ikan lele biasa yang 4-6 kali dalam sehari.

Pemberian pakan ikan lele organik dengan jadwal paling bagus terpaut 12 jam, yaitu pagi jam 06.00 dan sore jam 18.00, kenapa terpaut 12 jam penuh?

Karena hal ini untuk menjaga nafsu makan lele agar tetap lahap, mengistirahatkan pencernaan lele dan nantinya akan mengurai makanan yang telah dimakan secara sempurna, tentunya akan bagus untuk penyerapan makanan lele tersebut.

Pemberian pakan bertujuan agar mempercepat proses besarnya ikan lele organik dan juga memberi waktu jeda supaya larva yang ada didalam kolam dapat berkembang biak dan tentunya berguna untuk makanan sehari hari ikan lele organik.

Cara Menjaga PH Air Budidaya Ikan Lele Organik

Konsep budidaya ikan lele organik ini memang tidak begitu repot dan lebih menghemat waktu, mulai dari penebaran benih sampai dengan proses panen dilakukan. Dalam budidaya ikan lele organik tidaklah perlu menguras dan mengganti air pada kolam, seperti pada budidaya lele biasa. Namun bukan berarti kita lepas tangan dan membiarkan saja kolam ikan lele organik yang telah kita buat, kita juga harus menjaga volume air dan bahkan mengkondisikan agar air tidak tercemar. Kesetabilan pH air memang sangat vidal dalam budidaya ikan lele organik ini, pH air yang buruk akan menghambat perkembangan mikroorganisme positif yang nantinya akan menjadi pakan ikan lele organik.

Dengan kondisi volume air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sangatah buruk untuk perkembangan larva kecil ini, kita ditugaskan akan mengembalikan volume semula pada kolam ikan lele organik tersebut. Ditambah dengan seiringnya waktu lele akan semakin besar, tentunya kotoran yang dihasilkan akan semakin bertambah banyak, untuk itu keseimbangan harus disertai dengan banyaknya mikroorganisme positif yang hidup didalam air kolam ikan lele organik. Jika hal tersebut terjadi, ekosistim pada kolam ikan lele organik akan rusak, dan kompos yang kita buat akan bermetamorfosis menjadi racun yang berbahaya untuk ikan lele organik ini, lele akan terhambat pertumbuhan karena datangnya penyakit, bahkan mendatangkan kematian pada ikan lele organik yang kita budidaya.

Tercemarnya air ditandai dengan warna mewah gelap pekat, karena hal itu diikuti dengan musnahnya plakton yang tumbuh sebagai pengurai kotoran lele, ditahap umur ini lele juga semakin besar dan kotoran juga bertambah, Bau air didalam kolam ikan lele organik akan menjadi sangat menyengat dan hal itu juga akan menimbulkan racun yang berbahaya dengan kehidupan ikan lele.
Jika hal itu sudah terjadi, cara mengatasinya cukup mudah yaitu dengan menambahkan prebiotik ini bertujuan agar menjadi pengurai pada kolam tersebut. Hal ini tentunya juga kita lakukan penanganan dengan memberinya dijauh jauh hari, karena prebiotik juga memerlukan waktu yang lama untuk mengurai kotoran yang ada didalam kolam ikan lele organik. Gunakanlah air sumur untuk mengganti air kolam yang sudah sangat tercemar, bau, berwarna merah hitam pekat, air sumur adalah air yang sudah mengendap jadi sangat bagus untuk kelangsungan hidup ikan lele. Namun jika hanya volume air berkurang dan warna menjadi keruh saja, Anda hanya perlu menambahkan volume air.

Masa Panen Ikan Lele Organik

Pada masa panen budidaya ikan lele organik terhitung waktu yang lebih singkat daripada masa waktu panen budidaya ikan lele dengan konvensional. budidaya ikan lele konvensianal memiliki waktu panen yang lebih lama yaitu 3 bulanan. Dan untuk budidaya ikan lele organik memiliki waktu panen yang lebih singkat hanya dengan 45-60 hari, kenapa demikian: karena ikan lele organik seperti hidup dialam bebasnya, memakan pakan alami dan diimbangi dengan pemberian pakan pelet, jadi lele akn lebih cepat dalam masa pembesaran. Pelet harus tetap kita berikan namun tidak sebanyak porsi pemberian pakan seperti dengan metode budidaya ikan lele konvensional.

Lele organik memasuki panen dengan usisa yang masih sangat muda dibanding dengan ikan lele konvensional yang memasuki umur 3 bulan, dan lele organik yang hanya 2bulan saja. Lele yang masih muda mudah terkena stress, jadi untuk pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati waktu pemindahan wadah. Selain berhati hati dalam memindahkan ikan lele tersebut, juga dilakukan penyesuain pH air, didalam wadah gunakan perbandingan 1:1, (yaitu 50% air kolam dan 50% air baru) antara air kolam dan air baru, air baru ini yang paling bagus adalah air sumur, atau bisa juga menggunakan air lainnya yang tidak tercampur dengan zat kimia.

Demikian adalah ulasan lengkap tentang Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan, yang jelas jika Anda ingin melakukan cara ini, pahamilah cara demi cara yang telah saya ajarkan diatas. Memang tidak ada biaya rinci tentang budidaya ikan lele organik diatas, karena biaya pakan,benih,dll akan berubah-ubah naik-turun sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada dinegara kita. Jangan takut gagal dalam memulai bisnis Anda, yakin dan percaya serta penanganan yang sigap dan sedikit ilmu yang sudah saya share diatas.

Salam sukses mitra budidaya, kita bertemu lagi diartikel lainnya!!


Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen.
Read More

Rabu, 24 Juni 2015

Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen

16.31 0
Pemberian Pakan Ikan Lele Yang Baik Dan benar


Yang akan kita bahas sekarang ini adalah Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen hal ini kunci sukses berwirausaha budidaya ikan lele yaitu , karena lele bisa tumbuh dan cepat panen tergatung dari pakan yang telah kita berikan sehari-hari. Lele merupakan ikan yang gemar makan, dia tidak banyak bergerak dan hanya bergerak seperlunya saja. Lele tidak seperti ikan air tawar lainnya yang mempunyai karakter aktif mencari makanan untuk kelangsungan hidupnya.

Pelet Sebagai Pakan Utama Untuk Ikan Lele


Jadi jika kita dengan asal atau sembrono memberikan pakan terhadap ikan lele peliharaan kita maka hasilnya sudah bisa kita lihat yaitu kegagalan, untuk itu para mitra budidaya harus cermat dalam pembelian dan pemberian pakan untuk ikan lele.

Saat ini banyak pelet/pakan yang ada dipasaran, jadi dengan adanya persaingan bebas ini, kita dapat memilih pakan ikan lele yang bagus untuk pertumbuhan lele yang kita budidaya. Memang pakan menjadi modal vital pada usaha budidaya ikan lele, jika membeli maka akan mengeluarkan uang disaku kita, jika ada kesempatan di lain pertemuan saya akan memberikan tips cara pembuatan pakan ikan lele yang baik dan benar agar para mitra usaha budidaya ikan lele sukses dalam hal panen.
Selain pakan yang kita berikan terhadap ikan lele, kondisi air dan lokasi kolam juga berpengaruh terhadap suksesnya budidaya ikan lele itu sendiri dan pola waktu pemberian pakan yang tepat adalah kunci sukses budidaya ikan lele. Dan yang perlu Anda ketahui pakan ikan lele yang sering dugunakan oleh para pembudidaya ikan lele adalah sebagi berikut.

Jenis-Jenis pakan yang bagus untuk pertumbuhan ikan lele

1. Pakan berjenis pelet

Pelet merupakan pakan ikan lele yang bisa sangat mudah kita jumpai, banyak di toko pertanian dan peternakan dapat kita jumpai jenis pakan ini. Banyak yang membuat dan menjual pelet, tetapi yang akan kita pilih adalah pelet buatan pabrikan karena mengandung campuran dari berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging) bungkil kedelai dan kelapa, mineral, dedak, minyak dan tambahan beberaoa vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan lele.

Pakan Ikan Lele Bersifat Mengapung


Pelet tersedia 2 macam yaitu pelet mengapung dan pelet tenggelam, kedua juga bagus untuk pembesaran ikan lele, dengan bersifat mengapung membuat lele harus menjemput kepermukaan air sedangkan tenggelam mereka hanya berebut pakan di dangkal kolam. Jadi menurut saya boleh boleh saja memilih diantara kedua jenis pelet ini karen seperti yang kita ketahui, pelet buatan pabrik kaya akan gizi yang berguna untuk ikan lele.

Pakan Ikan Lele Bersifat Tenggelam


Tetapi saya menganjurkan untuk Anda para pembudidaya ikan lele untuk memilih pakan mengapung, kenapa? karena pakan ini mengandung protein yang lebih tinggi dari pelet yang berkarakter tenggelam. Tentunya protein ini sangat diperlukan oleh ikan lele untuk mempercepat pertumbuhan dan masa panen, Sedangkan pelet pabrikan yang tenggelam saya anjurkan untuk memerikan pada masa menjelang panen/lele sudah dewasa.

2. Beberapa pakan tambahan

Pakan tambahan ikan lele memang tidak bersifat sangat penting, tapi bukan berarti tidak penting. Pakan tambahan ini sering diberikan oleh para suksesor pembudidaya ikan lele dua minggu sebelum panen. Pakan tambahan yang akan kita berikan juga yang mengandung protein tinggi, dengan catatan pakan tambahan tidak banyak menguras kantong kita.

Pakan tambahan yang bagus adalah yang barbau daging seperti ayam tiren atau ikan murah yang dijual disapasaran, ikan ini yang tidak layak untuk dikonsumsi dan banyak digunakan untuk pemberian itik petelur. Ikan seperti ini bisa kita dapat melalui TPA (tempat pelelangan ikan).
Pakan tambahan tersebut sangat bagus diberikan saat ikan lele menjelang panen, untuk mempercepat pertumbuhan dan membuat daging lebih lezat tentunya.

3. Jenis Pakan Alami

Pakan alami untuk ikan lele sangatlah banyak dan kita tidak perlu membelinya ditoko, pakan ini juga mengandung protein yang tinggi dan tentunya disukai dan berguna untuk mempercepat masa pemanenan. Pakan alami yang saya maksud adalah seperti cacing sutera, cacing tanah, kutu air, jentik nyamuk, dan lain sebagainya masih banyak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Nah, untuk memberi tambahan pakan tambahan bersifat alami ini bisa melalui mikroorganisme lain yang tumbuh didalam air kolam, dan hal ini tentunya tidak dapat hidup begitu saja, karena jika ingin membuat tumbunya mikroorganisme harus dilakukan pengomposan kolam, dan hal itu tentunya sudah kita siapkan sebelum pendederan benih ikan lele.

Untuk membuat mikroorganisme ini tumbuh, sebaiknya kita tidak melakukan penggantian air kolam, dan hanya memambahi volume air jika sudah berkurang karena penguapan saja.

Aturan Yang benar Pemberian Pakan Lele

  1. Pemberian pakan untuk pelet berjenis mengapung :
·         Pelet berjenis mengapung sebelum diberikan harus diberi sedikit air, tempatkan pelet alam wadah an beri sedikit air lalu diaduk secara merata dan diamkan 20 menit sebelum pakan diberikan. Hal ini tentunya untuk membuat pelet lebih kenyal dan mudah untuk dikosumsi si ikan lele.

·          Tebarkan secara merata di keseluruhan kolam, berikan perlahan agar kita dapat melihat berapa lama ikan-ikan kita menghabiskan pelet tersebut. Hentikan jika lele sudah lamban menjemput makanan, telihat air tenang dan lele tidak berebut makanan. Dengan kata lain jangan hentikan penebaran pakan sebelum semua lele tenang (kenyang).

  1. Pemberian pakan untuk pelet berjenis tenggelam :
·         Tidak perlu mebahasi pakan (pelet) yang berjenis tenggelam (langsung berikan)
·         Tebarkan pelet/pakan disatu titik, dan itu bertujuan agar lele mengetahui jika tempat Anda biasa meberi pakan, dan selanjutnya dia akan menghafal tempat itu. Jangan hentikan pemberian pakan sebelum lele kenyang (air tenang tidak ada yang berebut pakan.

Waktu Yang Benar Untuk Pemberian Pakan Ikan Lele

Agar pertumbuhan lele normal dan cepet besar, pemberian pakan harusnya dilakukan 4 sampai 6 kali memberi pakan dengan pembagian waktu :
  • -4 kali sehari dengan pembagian yaitu pukul : 09.00, 13.00, 17.00, 21.00
  • 6 kali sehari dengan pembagian yaitu pukul : 09.00, 12.00, 15.00, 17.00, 19.00, 21.00
  • Pemberian pakan terserah kita ingin memilih jadwal pemberian yang mana dari pembagian waktu diatas, tetapi Anda harus konsisten memlilih salah satu diantaranya sampe lele memasuki waktu panen.
Beberapa Larangan Pemberian Pakan Ikan Lele
  • Harus ditak memberi pakan berlebihan karena pakan yang tersisa akan menyatu dengan air menjadi amoniak yang bahaya dan dapat meracuni lele bahkan mematikan.
  • Jangan pernah mengobok-obok kolam dalam waktu apapun, jika berkepentingan untuk mengambil ikan untuk dimasak, gunakan cara pemancingan agar lele yang lain tidak stres, mengobok-obok air membuat lele stres dan susah untuk tumbuh besar.
  • Disaat sedang turun hujan jangan pernah memberi pakan ikan lele.
  • Jangan memberi pakan saat waktu masih sangat pagi (fajar) menurut penelitian hal ini dapat menyebabkan lele terkena radang insang  dan bisa memperlambat pertumbuhan lele atau bahkan kematian.

Demikian jenis pakan ikan lele dan cara pemberian yang benar, diatas adalah langkah mudah yangmembantu Anda agar sukses dalam dunia budidaya ikan lele, jadi kesimpulan suksesnya seorang wirausaha ikan lele ini adalah "pakan", pakan menjadi hal penting dalam hidup ikan lele. Pemilihan pakan yang baik yang mengandung proteon tinggi sangat bagus untuk pertumbuhan ikan lele, selain itu tentunya pemberian pakan juga harus beraturan sesuai jadwal pembagian yang saya sebutkan diatas. Maju terus para pengusaha ikan lele!!

Demikian tips yang saya bagikan tentang Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Kolam Terpal Dengan Hasil Panen Yang Memuaskan.
Read More

Selasa, 23 Juni 2015

Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Kolam Terpal Dengan Hasil Panen Yang Memuaskan

21.09 0
Senang Anda berada disini untuk memperdalam ilmu guna memperbaiki perawatan dan tips mengenai bisnis yang akan Anda jalankan yaitu Cara budidaya ikan lele dengan kolam terpal dengan hasil panen yang memuaskan, ya sesuai judul saya akan memberikan cara terbaik untuk membuat Anda menjadi seorang pengusaha ikan lele yang sukses. Di era yang moderen ini bisnis seperti ini akan sangat berkembang, karena ini merupakan peningkatan hasil pangan yang akan dipasarkan dinegara tercinta kita.
Hasil dari Cara Budidaya Ikan Lele

Hal ini merupakan ide bisnis yang sangat menarik karena pasar yang terus berkembang, dan hal ini juga tentunya menjadi apresiasi oleh pemerintah, hal tersebut bisa kita lihat melalui adanya penelitian dan pemilihan bibit lele unggul yang diberdayakan oleh pemerintah.
Selain untuk lauk pauk untuk makan sehari hari, lele ini juga memiliki kandungan nilai gizi yang sangat baik yaitu, sebagai berikut :
·         
  1. Kalori: 217
  2. Protein: 26.7g
  3. Karbohidrat: 0.0g
  4. Total Fat: 11.5g
  5. Fiber: 0.0g
  6. Excellent sumber: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg)
  7. Sumber yang baik: Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg). 
Hasil dari penelitian diatas merupakan penerapan dari “Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)”.Tentunya kandungan gizi tersebut sangat berguna bagi kesehatan kita.

Sebelum Anda memulai untuk melakukan budidaya ikan lele, Anda perlu mengetauhi bahwa ikan lele memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya sebagai berikut.
1.      Lele mempunyai protein yang sangat tinggi
2.      Kandungan Phospor yang sangat tinggi
3.      Kesehatan Kardiovaskuler
4.      Kandungan lemak yang rendah
5.      Banyaknya Omega 3
6.      Lele juga memiliki keunggulan yaitu: Sumber Protein Pendek

Terbayangkan, jika semua itu bisa kita dapatkan setiap hari?? Tentunya akan membuat tubuh kita menjadi sehat dan kuat hehe .. .

Bisnis ini merupakan suatu bisnis yang tergolong bisnis yang dengan modal kecil dan diharapkan mendapatkan keuntungan yang besar, karena budidaya lele juga masih dipandang sebelah mata oleh msyarakat dinegara kita. Bahkan bisnis ini sangatlah menjajikan mulai gerai dipasar dan disupermarket membutuhkan stok lele yang banyak.

Budidaya ikan lele kini sudah tidak asing lagi, maka dari itu saya akan memberikan langkah-langkah untuk sukses didunia perikanan yaitu ikan lele. Lele menjadi pilihan karena memiliki kelebihan dan manjanjikan, aman dan sangat mudah, kelebihan dari budidaya ikan lele adalah sebagai berikut :


  1. Budidaya ikan lele ini dapat dijalankan didaerah yang memiliki sumber air terbatas, meskipun kita akan mengisinya dengan benih tinggi dan juga karena lele memiliki ketahan hidup yang sangat bagus disemua lingkungan ( mudah beradaptasi dan tidak mudah mati)
  2. Ikan lele mudah dikendalikan oleh masyarakat mulai dari budidaya sampai masuk kedunia pasar.
  3. Untuk penjualan dipasaran sangat mudah, dan modal yang dikeluarkan relatif kecil, hal ini juga tentunya tergantung pakan yang kita berikan.
  4. Terakhir,  lele merupakan ikan air tawar yang memiliki kandungan gizi tertinggi, hanya ikan wader (ikan kali) yang menyamainya.

Baiklah, tidak usah berpanjang lebar, langsung saja kita kepokok pembahasan yaitu Cara budidaya ikan lele dengan kolam terpal dengan hasil panen yang memuaskan, kenapa saya berani mengatan cara terbaik? Yah, karena cara ini merupakan cara yang moderen dan sangat mudah. Budidaya ikan lele yang saya ajarkan adalah budidaya ikan lele dengan menggunakan terpal sebagai dinding kolam, jadi wadah (terpal) tersebut berguna untuk tempat lele untuk hidup dan tumbuh besar.

Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal

Menggunakan terpal sebagai kolam lele dapat diletakkan dipekarangan rumah, disamping rumah, dibelakang rumah atau bahkan didepan rumah. Kolam terpal bahkan dapat dibuat diarea pekarangan yang sempit, tentunya menyesuaikan berapa banyak benih yang akan kita budidaya. Keuntungan yang didapatkan dari kolam jenis terpal adalah resiko kecil dari hewan pemangsa, hewan peliharaan, lebih rapi dan bersifat portable (dapat dipindahkan jika membutuhkan).
Kolam Terpal Yang Sudah Disiapkan

Volume air pada kolam terpal akan mudah dikendalikan, karena sangat terlihat jika air berkurang karena panas matahari dan tantunya tinggi air disesuaikan usia ikan. Hal semacam ini dapat dijadikan sebagai usaha kecil atau besar, dan lele yang dihasilkan akan lebih bersih dan menyeluruh. Tidak merusak pekarangan karena lahan yang kita pakai tidak ada bekas galian, dan berikut adalah keunggulan mengunakan kolam terpal :

  1. Terhindar dari beberapa jenis hama seperti ular dan binatang liar lainnya
  2. Dapat Dilengkapi dengan volume air untuk menandai perubahan air dan tanaman dan juga untuk penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
  3. Cara ini bisa dipakai sebagai peluang usaha kecil maupun besar,
  4. Hasil panen kualitas lele yang tinggi, dan lele akan terlihat bersih, dan menyeluruh.
  5. Tidak merusak lahan, karena kolam tidak menggunakan galian/lubang, dan tentunya suatu saat kolam ini dapat dipindahkan.
Baik, setelah mengetahui beberapa alasan yang saya sampaikan diatas, selanjutnya kita akan membahas cara budidaya ikan lele yang baik dan benar, mulai penanaman bibit sampai panen.

Langkah Awal Pengisian Air dan Bibit Ikan Lele

  1. Pembuatan Kolam
Budidaya ikan lele baik yang menggunakan terpal ataupun galian tanah harus terhindar dari zat-zat dan racun yang mungkin saja ada pada kolam yang akan kita jadikan sebagai sarana pembesaran lele. Karena yang akan kita bahas disini adalah budi daya dengan menggunakan terpal, hal yang akan kita lakukan adalah mulai membersihkan terpal dengan sabun bagian yang akan kita isi air, bisa dengan sabun untuk membantu menghilangkan bau lem dan bau plastik pada terpal, setelah pencucian keringkan dan diamkan minimal 1 hari sebelum pengisian air dilakukan.


Pembuatan Kolam Yang Sudah Diisi Air

Selanjutnya kita memasuki tahap pengisian air, jika suda didiamkan selama kurang lebih satu hari, segera isi kolam dengan air tawar, ketinggian air kira-kira 20cm, dan tentunya ini disesuaikan usia ikan lele yang masih kecil.

Setelah selesai pengisian yang dilakukan, diamkan kolam minimal 1 minggu, hal ini bertujuan untuk membuat ph air menjadi bagus an disesuaikan dengan kesukaan lingkungan lele. Tentunya hal itu juga dapat membuat lumut tumbuh dan untuk pertumbuhan fito plankton yang nantinya berguna untuk habitat lele.

Setelah mendiamkan kolam setidaknya 1 minggu, isi kolam dengan dedaunan seperti singkong, pepaya yang bertujuan agar membuat air menjadi hijau, dan bertujuan untuk mengurangi bau tidak enak yang dihasilkan dari penguapan air, air yang sudah didiamkan  minimal 1 minggu, selanjutnya tambahkan air, hingga mencapai kedalamanair 80cm dan penggantian air dilakukan sekitar 20% (jika sudah memulai pembesaran lele).

  1. Pemilihan Bibit Lele Benih Unggul
Lele Benih ungguh memiliki cicri-ciri sebgai berikut ini :

  • Benih akan aktif melakukan oksigenasi (muncul kepermukaan dan mengeuarkan gelembung);
  •  Sehat, gesit, agresif dan cerah (warna tidak pucat).
  • Ukuran benih terlihat sama rata (berarti semua sehat dan normal).
  • Warna terlihat lebih terang (yang dimaksud adalah warna benih lele yang lebi jelas);
  1. Penebaran Benih
Kali ini penebaran banyaknya benih harus disesuakin dengan berapa lebar kolam kita,jadi disini saya akan memberikan perbandingan dengan setiap 1000 belih lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci" ditukukan untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. Benyak dan besarnya budidaya yang idilakukan harus disesuaikan dengan perbandingan diatas.

Poin penting penebaran benih!!

Jangan langsung masukkan kolam bibit yang baru saja kita beli, caranya adalah : ambil ember yang kiranya tidak kesempitan untuk menaruh sementara benih yang akan kita masukkan kolam. Sebelumnya isi ember dengan air kolam yang telah kita siapkan pada poin 1. (ambilkan air dari kolam yang telah kita buat dan telah kita diamkan tersebut). Tunggu 30 menit, bermaksud untuk memberi waktu adaptasi dengan ph air yang ada dikolam kita. Selanjutnya masukkan benih beserta air yang ada didalam ember, sebaiknya penebaran benih dilakukan pada malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil.

Selanjutnya tunggu hinggal lele berumur 20 hari, setelah mencapai umur ini lele perlu disortir, dan siapkan bak untuk menaruh benih hasil sortiran. Penyortiran dilakukan untuk pemisahan antara lele yang besar dan kecil, pindahkan lele yang kecil ke kolam yang telah kita siapkan, pembuatan kolam sama dengan awal bagaimana kita membuat langkah awal membuat kolam. Hal ini bertujuan menghindari kanibal hukum alam yang besar besar memakan yang kecil.

  1. Pengaturan kualitas dan volume air
Jadi yang dimaksud adalah berkurangnya air yang berada pada kolam lele, air dapat berkurang karena proses alam yaitu penguapan dari hasil panas matahari. Jadi tugas kita adalah mengontrol air agar keposisi normal, jika air kurang tambahkan. Dan berikut adalah rumus yang akan kita gunakan untuk membuat kualitas air tetap bagus ; tingkat air 20 cm (untuk bulan pertama), 40 cm (untuk bulan kedua), dan 80 cm (untuk bulan ketiga). 
Dengan catatan air berwarna hijau adalah kualitas yang bagus untuk pembesaran ikan lele, karena lele tidak menyukai air jernih, dan hal ini bise berubah menjadi kemerahan ketika ikan lele kita sudah menginjak dewasa.

  1. Kedalaman air 
Tugas kita selanjutnya adalah memperhatikan kedalaman air, karena pin ini sangat penting untuk pertumbuhan ikan lele. Kolam tidak diperbolehkan terlalu dangkal (cetek) hal ini dapat menimbulkan lele kelelahan dan mengakibatkan kematian, jadi jika air berkurang tambahkan hingga ke posisi semula.

Selain itu tambahkan tanaman yang dapat hidup dalam air, seperti enceng gondok, kangkung,talas dsb. Hal  tersebut memiliki manfaat  untuk menjadikan lele nyaman seperti pada habitat aslinya, dan selain itu hal tersebut berguna untuk penyerapan racun yang berada didalam air.

  1. Tingkat Kejernihan Air
Sekali lagi saya tegaskan!! Lele tidak menyukai air yang jernih, hal itu bisa kita amati dengan melihat pergerakan tubuh lele yang tidak nyaman. Selain itu untuk melihat pakan didalam air lele bisa melihat dalam keadaan gelap(malam hari), karena dia juga dilengkapi dengan kumis dan mata yang memiliki intensifitas yang tinggi.


Penambahan Air Yang Berkurang


Satuhal yang harus kita tahu, lele bernafas mengunakan labirin, yang membuat lele dapat bernafas tanpa mengandalkan oksigen yang ada didalam air, jadi lele juga dapat hidup dalam air berlumpur.

Dengan catatan, meskipun lele memang tidak menyukai air jernih, bukan berarti kita sembarangan memasukkan air untuk pembesaran lele, kualitas air yang baik sudah saya jelaskan diatas.

Bisa jadi air yang berada didalam kolam kita mengandung parasit atau bakteri, dan untuk penangkalnya bisa kita tanam beberapa tanaman yang saya sebutkan tadi.

  1. Pakan
Pemberian pakan yang baik dilakukan 3-4x sehari, dan ini terhitung pada jam 07:00 (pagi), 17:00 (sore) dan 22:00 (malam). Pemberian pakan tidak selamanya diberikan 3x sehari, dapat dilakukan 4x sehari tergantung kebutuhan lele itu sendiri, dan kebutuhan pakan dapat kita lihat dari bagaimana karakter (gerak tubuh). Peternak yang baik tau bagaimana karakter binatang ternaknya.

Pakan yang akan kita berikan untuk budidaya pembesaran ikan lele adalah jenis sentrat ikan 781-1, yang didalamnya mengandung beberapa gizi yang dibutuhkan oleh ikan lele agar dapat tumbuh besar dengan baik. Lele memerlukan setidaknya protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral, dan itu sudah ada pada jenis pakan yang kita pakai tersebut.

Solusi terbaik : pakan alami juga bisa kita berikan kroto semut rangrang, karena kroto memiliki gizi yang sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele, namun jika tidak memiliki ternak kroto sendiri tentunya biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal, maka cara ini dianjurkan untuk yang juga sudah memiliki budidaya kroto semut rangrang.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit 
Untuk tahap ini jangan menganggap remeh hama dan penyakit, hama bisa saja menyebabkan kerugian bagi para pembudidaya lele, hama bisa berasal dari hewan pemangsa seperti ular,berang-berang,burung pemangsa dan lain-lain, tergantung didaerah mana kita akan melakukan budidaya lele ini. Dan hal itu bisa kita cegah dengan memberikan penghalang diatas kolam, penghalam bisa berupa duri pohon salak atau kawan penghalang.

Untuk penyakit, menyesuaikan penyakit apa yang menyerang lele kita, dan hal ini tentunya jangan dibiarkan saja, segera obati. Obat-obatan ikan lele banyak tersedia ditoko ternak, jadi tergantung penyakit apa dan obatnya apa.

  1. Panen 
Tentunya ini adalah saat-saat yang kita tunggu-tunggu, panen dilakukan dengan pemilihan/penyortiran tentunya, memesahkan lele yang layak dikonsumsi dan yang kecil, lele yang bagus berukuran 4-7 ekor perkilo, tergantung permintaan pasar atau konsumen. Dan lele yang kecil kembali dipelihara dan dimasukkan ke kolam.


Lele Siap Panen


  1. Semoga setelah mempelajari Cara budidaya ikan lele dengan kolam terpal dengan hasil panen yang memuaskan, Anda sebagai pengusaha lele sukses!!

Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara budidaya ikan lele dengan kolam terpal dengan hasil panen yang memuaskan, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya.
Read More

Post Top Ad